Kamis, 27 September 2012

Taukah anda manfaat dari susu kuda?

0 komentar

Kita sering mendengar orang berkata susu kuda, tetapi sering bertanya bagaimana sih rasanya, apa bisa kuda liar diambil susunya? Jawabnya, tentu saja susu kuda bisa diperas. Nah dalam artikel kali ini akan dibahas bagaimana khasiat istimewa yang didapat dari susu kuda itu sendiri dan terlebih rasanya juga tak kalah dengan susu dari hewan lain.

Prof. DR. Made Astawan, ahli teknologi pangan dan gizi dari IPB menyebutkan, bahwa gizi susu kuda liar tidak kalah dengan gizi susu sapi. Populer di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, kuda liar juga ternyata dikembangbiakkan di Sukabumi, Jawa Barat. Bahkan sangat populer di Perancis Selatan, susunya pun juga dapat diolah menjadi keju.

Kandungan kadar protein dalam air susu kuda lebih tinggi dan berkualitas daripada susu sapi sebagai alternatif tambahan air susu ibu (ASI) bagi bayi dalam masa pertumbuhan dan untuk kecerdasan otak. "Berbeda dengan susu kuda, susu sapi juga mengandung protein dengan kadar tinggi dan justru tidak baik untuk bayi," kata Eva Roma Ida, ketua kelompok peneliti mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung di sela-sela Pameran Kreativitas Mahasiswa Unpad di kampus Jalan Dipati Ukur Bandung.

Kemudian apakah susu Kuda, Cocok Untuk Bayi? Kadar lemaknya yang tinggi membuat susu kuda terasa gurih dan creamy. Warnanya putih kekuningan dan biasanya dijual dalam bentuk segar maupun sudah diolah. Susu kuda liar mengandung protein dengan berat molekul rendah sehingga mudah dicerna. Karena komposisinya zat gizinya mendekati air susu ibu (ASI), cocok dikonsumsi bayi.

Sama seperti susu sapi, susu kuda juga merupakan sumber lemak, vitamin, mineral. Asam lemak rantai pendek yang terkandung dalam membuat susu kuda mudah diserap tubuh. Kandungan vitamin susu kuda lebih banyak daripada susu sapi. Vitamin dan mineral yang terkandung dalam susu kuda antara lain: Vitamin A, B2, B6, B12, C, E,  zat besi, kalsium, kalium dan magnesium. Menurut FAO, selain kandungan gizinya yang mendekati ASI, susu cocok untuk bayi karena kadar kaseinnya lebih rendah dibanding susu sapi.

Seratus gram susu kuda mengandung energi sebesar 44 kkal sedang akan 100 gram susu sapi mengandun 64 kkal dan ASI 70 kkal. Jadi, energi susu kuda lebih rendah dibanding susu sapi. Lebih dari itu, menurut penelitian Heru Yuniati, keunggulan susu kuda ada pada kandungan lisosimnya yang memiliki aktivitas antibakterial.

Enzim ini berfungsi dalam kaitannya dengan laktoferin dan imunoglobulin A (Ig A). Lisosim efektif terhadap Escherichia coli bila bekerja sama dengan Ig A yang juga banyak terdapat pada susu sehingga risiko sakit perut atau diare akibat konsumsi susu dapat dikurangi. Lisosim ini penting karena perannya sebagai agen antiradang. Bahkan pemberian lisosim pada bayi baru lahir dapat mengurangi indikasi infeksi gastrointestinal atau saluran pencernaan.

Kandungan zat-zat pada susu kuda juga dapat menyembuhkan penyakit eksim, apa itu Eksim? Eksim adalah salah satu penyakit kulit paling umum yang menyebabkan infeksi lokal yang ditandai dengan gatal, kemerahan, bengkak dan lecet. Susu kuda yang dikentalkan dan dicampur dengan lidah buaya dapat mengurangi gejala eksim hingga 30%. Kemudian daripada itu susu kuda lebih awet dari pada susu yang lainnya karena susu kuda mengandung komponen antibakteri alami sehingga membuat susu menjadi awet. (fs)

Read more...

Minggu, 23 September 2012

Presiden SBY(Susilo Bambang Yudhoyono) Undang Australia Buka Peternakan Sapi di Indonesia

0 komentar

3 Juli 2012

Di ibukota Australia, Indonesia dan Australia telah melakukan kesepakatan dalam kerjasama di bidang ternak. Pada saat ini Indonesia tidak lagi melakukan kerjasama dengan Australia dalam bidang mengimpor sapi dan pedet tetapi memberikan Australia membuka peternakan di Indonesia. Menurut pendapat dari presiden Indonesia mengatakan bahwa " kita mau pengusaha Australia investasi ternak sapi di Indonesia yang tentunya membawa manfaat riil". Hal ini telah disampaikan beliau dalam sebuah pernyataan pers bersama dengan PM Julia Gillard setelah usai dari pertemuan konsultasi tahunan yang kedua pemerintah RI-Australia.pertemuan digelar di Gedung Parlemen Darwin, Australia, selasa(3/7/2012).

Pada saat sebelumnya oleh presiden SBY mengatakan secara terpapar bahwa pertumbuhan ekonomi telah memunculkan lebih banyak menengah baru di Indonesia dan ini merupakan dampak yang luar biasa bagi Indonesia, dengan fonemena ini mengakibatkan belakangn ini terjadi lonjakan terhadap komsumsi daging sapi.

"Selama ini kita membeli sapi dari Australia, itu single track. Tetapi kini disadari dengan terjadinya lonjakan permintaan dan daya beli, Indonesia mengusulkan dual track, yaitu agar Australia berinvestasi peternakan sapi di Indonesia," ujar SBY. Pada lebih lanjut lagi dikatakan dalam pemantauan tahun terahkir perdagangan di dua Negara ini naik hingga 29%, namun masih banyak peluang dalam berbinis yaitu dalam melayani permintaan daging sapi.

Pernyataan presiden Indonesia yang terhakir mengatakan bahwa "Kita lihat masih ada peluang buat capai target volume perdangangan hingga USD 15 milyar pada 2015,"
Brian ^_^

Read more...

Senin, 17 September 2012

PETERNAKAN KUDA DI INDONESIA

1 komentar
Peternakan Kuda Indonesia

Usaha beternak Kuda sudah sejak lama dikenal bangsa kita. Sebagian masyarakat kita di Nusa Tenggara dan Sulawesi beternak kuda di daerah yang luas, dimana kuda berkembang biak secara alamiah, hidup dan mendapat makanan dari apa yang ada di daerah sekitarnya. Kondisi dan faktor yang menguntungkan usaha peternakan kuda ialah tanah Indonesia mengandung kapur, musim hujan panjang dan padang rumputnya luas sehingga bisa memenuhi kebutuhan makanan kuda.

Kuda yang berada di alam bebas di daerah Nusa Tenggara umumnya tidak akan kekurangan pakan karena alam sekitarnya membantu membesarkan dan menghidupinya. Setiap peternak atau pemilik kuda hendaknya berprinsip bahwa kuda yang hidup dalam perawatannya memerlukan lebih banyak perhatian daripada kuda yang hidup di alam bebas. Di alam bebas kuda dapat mencari sendiri makananya sedangkan kuda yang dirawat manusia kehidupanya bergantung pada apa yang diberikan manusia kepadanya. 

Salah satu faktor yang sangat menunjang keberhasilan peternakan kuda adalah pakan. Pakan akan menjamin kelangsungan hidup dan pertumbuhan kuda, disamping tentunya faktor perawatan dan kesehatan yang tidak boleh disepelekan. Semua ketentuan ini berlaku bagi segala jenis kuda baik kuda asli maupun impor.

Bagi seorang peternak kuda, tidak ada hal yang lebih membanggakan, kecuali menghasilkan seekor kuda dengan bangun tubuh indah, serta tulang-tulang kuat dan sehat. Apalagi bila kuda itu berhasil menjuarai pacuan atau olahraga berkuda lainnya. Kepuasan atau kebanggan itu akan lebih dirasakan oleh si peternak yang sudah mulai mengenal kudanya sejak masih dalam kandungan induknya hingga saat dilahirkan serta kemudian disusul dengan proses membesarkannya sampai cukup umur untuk ditampilkan ke gelanggang pertandingan.

PAKAN KUDA

Di negara lain makanan kuda terdiri dari jagung, oat (bijian gandum) ,ban (dedek gandum), lucern chaff (rumput lucern yyang dipotong halus) atau lucern hay (rumput lucern yang di bal) atau oaten chaff (batang gandum yang di potong halus) jagung dan oat sebagai konsentrat, lucern chaff mengandung protein tinggi , bran dan oaten hay sebagai serat kasar. 

Di Indonesia kita kenal beberapa macam makanan kuda seperti: gabah, jagung, dedek halus dan kasar, kacang hijau atau kedele, dan lain-lain.

Makanan pokok bagi kuda adalah rumput. Ada bermacam-macam jenis rumput yang dapat diberikan kepada kuda, diantaranya panicum muticu, brachiaria mutica dengan ketinggian 1,20 meter dan bermacam-macam jenis rumput yang tumbuh dimana-mana dengan ketinggian 40 cm yang biasa diarit untuk makanan kuda. Dengan makanan rumput saja kuda sudah dapat hidup tetapi untuk mencapai prestasi maka kuda diberi makanan tambahan berupa konsentrat. Konsentrat terdiri dari jagung, gabah dan kacang-kacangan (kacang hijau atau kedelai). Selain rumput dan konsentrat juga diberi multivitamin dan mineral.

Makanan kuda diberikan sesuai usia, keadaan dan kegunaannya. Usia kuda dapat dibagi dalam beberapa tahap, usia 1-6 bulan, 6-12 bulan, 12-24 bulan, 24 bulan keatas. Untuk kuda berumur 1-6 bulan tidak disediakan makanan khusus, karena masih ikut dengan induknya yaitu menetek atau ikut makan makanan induknya. Dalam hal ini yang perlu diperhatikan ialah makanan induknya. Induk kuda yang menyusui makan untuk 2 ekor (dia sendiri dan anaknya). Jika induk itu sudah bunting lagi maka dia makan untuk 3 ekor. Dalam hal ini maka pemberian makanan harus tiga kali lipat,khususnya pemberian multivitamin dan mineral. Kekurangan multivitamin dan mineral mengakibatkan pertumbuhan anaknya di luar dan di dalam kandungan kurang sempurna di samping induknya juga akan menjadi lemah. Pemberian kacang-kacangan dan bungkil membantu pembentukan air susu dalam jumlah cukup. Pengaturan makanan di berikan pagi, siang dan sore.

Umur 6 bulan anak kuda sudah dipisahkan dari induknya. Karena dia sudah terbiasa makan dengan induknya. Maka tidak banyak terjadi perubahan pada dirinya. Untuk beberapa hari dia akan kehilangan induknya, kemudian dia akan terbiasa karena akan berkumpul dengan anak kuda lainnya yang sebaya. Pengaturan makanan diberikan pagi dan sore, karena dia akan diumbar sepanjang hari dari pagi sampai sore. Keadan ini berlangsung sampai anak kuda berumur 24 bulan (2 tahun). Pada umur 24 bulan (2 tahun) ke atas anak kuda sudah di anggap dewasa, mulai dia dengan kehidupan baru sesuai keturunannya, jika dia kuda pacu maka dia mulai dilatih secara bertahap dan pemberian makanan pun disesuaikan.

Pemberian pakan kepada kuda pacu lebih banyak dipusatkan kepada konsentrat, multivitamin dan mineral. Pemberian rumput dibatasi. Pemberian konsentrat sesuai dengan kebutuhannya akan kalori energi sebagai kuda pacu.

Kuda untuk olahraga dianggap dewasa pada umur 3 tahun. Pada umur 3 tahun baru mulai dilatih. Kuda olahraga tidak boleh terlalu dini di latih karena punggungnya belum kuat dan mudah cedera. Pemberian pakan disesuaikan dengan latihannya. Jika latihannya meningkat maka konsentrat di tambah. Lain halnya dengan kuda pacu, maka kuda olahraga lebih banyak memerlukan konsentrat dan serat kasar. Karena selain dia memerlukan energi juga daya tahan yang kuat.

Pemberian makanan kepada pejantan selain konsentrat, multivitamin dan mineral ditambah dengan pemberian kacang-kacangan lebih banyak untuk kesuburannya. Pejantan dalam keadaan kerja pada musim kawin selama 6 bulan selain diberikan makanan tersebut diatas dalam jumlah yang cukup, setiap kali sesudah kawin di berikan tambahan telor ayam segar (5-10 butir) dan madu secangkir. Disamping itu juga pemberian vitamin E dan Testoteron. Masa peralihan dari musim kawin ke masa istirahat harus dilaksanakan secara bertahap, baik dalam jumlah perkawinannya maupun jumlah makanannya. Pemberian makan kepada pejantan masa istirahat dikurangi jumlah konsentrat dan tidak perlu pemberian telur, madu dan suntikan vitamin E dan testoteron. Perawatan dan pemberian makan kepada pejantan penting karena daripadanya kita harapkan dapat memberikan keturunan yang baik.

Pemberian makan kepada kuda yang sedang istirahat cukup diberi konsentrat, rumput dan diumbar sepanjang hari. Kuda-kuda tersebut tidak diberi multivitamin dan mineral. Yang dinamakan kuda istirahat ialah kuda betina yang tidak bunting, pejantan sesudah masa kawin, kuda pacu dan olahraga yang tidak dilatih atau karena cedera atau sedang memperbaiki kondisi dan lain-lain.

Susunan makan untuk kuda sesuai kondisi dapat dilihat di bagian belakang(lampiran). Susunan makan ini terdiri dari jenis makanan dalam bentuk asli atau jagung, dedek, gabah yang masing-masing di berikan dengan jumlah tertentu. Sekarang sudah beredar pakan kuda dalam bentuk pellet (butiran) yang terdiri dari jagung, gabah, dedek, multivitamin dan mineral, dan lain-lain. Pemberian makan diberikan dalam bentuk pellet disuaikan dengan kebutuhannya. (vie)

Read more...

Induk Semang: Sapi

0 komentar

Mari kita mengenal parasit yang bisa menginfeksi sapi dengan predileksi yang berbeda. Pada rumen dan retikulum contohnya penuh dengan siliata yang luar biasa dari beberapa genus meliputi Isotricha, Entodinium, Diplodinium, Buetschlia, dan lain sebagainya. Mereka tidak patogen dan membantu proses peragian lebih teratur, induk semang tetap dapat hidup walaupun tanpa siliata tersebut. Pada sistem pernafasan, larva Neoascaris vitulorum dapat menyebabkan pneumonia dalam perjalanannya menuju paru-paru.

Satu-satunya parasit lain yang terdapat didalam paru-paru adalah cacing paru-paru Dictyocaulus viviparus. Etiologi papa D. viviparus adalah larva yang menempel pada tumbuh-tumbuhan tidak begitu resisten terhadap kondisi lingkungan seperti larva trikostrongil dan tidak bermigrasi secara aktif. Larva N. vitulorum dapat menyebabkan penumotis pada anak sapi, eosinofilia umumnya juga didapatkan. D. viviparus tidak menyebabkan kerusakan bila hanya sedikit terdapat didalam paru-paru, tetapi keparahan gejala akan meningkat secara progresif dengan meningkatnya jumlah yang lebih besar. Cacing dewasa merangsang selaput lendir bronkiola menyebabkan pengeluaran banyak cairan., eosinofilia dan batuk spasmodik yang khas disebut “husk” di Inggris dan “hoose” di Skotlandia. Dalam hal-hal yang ekstrem terdapat kesulitan pernafasan yang akut, disertai edema paru-paru dan emfisema dan hewan yang terkena dapat mati. Mungkin pula terdapat onfeksi bakteria sekunder. Pada sistem kekebalan sapi mampu hidup dari infeksi primer oleh cacing paru-paru terbentuk kekebalan yang cukup terhadap infeksi ulang. Tempat utama untuk perkembangan kekebalan yaitu limfoglandula dan saluran limfa.

Pneumonia neoaskaridia hanya dapat didiagnosis  dengan menemukan larva pada waktu nekropsi atau pada cairan yang dikeluarkan dari trakea. Cairan tersebut juga dapat diperiksa untuk mendiagnosis infeksi cacing paru-paru. Larva dan telur dapat juga ditemukan dahak atau lendir dari lubang hidung, dan larva cacing paru-paru dapat ditemukan dalam tinja. Pencegahan dan pengendalian yang dapat dilakukan yaitu dengan vaksin yang terdiri dari larva yang telah mengalami iradiasi dengan sinar-X  yang telah dipakai secara luas di Inggris. Anak-anak sapi biasanya diberi makan dua kali dengan larva yang diiradiasi dengan jarak sebulan. (rrw)

Sumber: Parasitologi Veterniner Norman D. Levine


Read more...