3 Juli 2012
Di ibukota Australia, Indonesia dan Australia telah melakukan kesepakatan dalam kerjasama di bidang ternak. Pada saat ini Indonesia tidak lagi melakukan kerjasama dengan Australia dalam bidang mengimpor sapi dan pedet tetapi memberikan Australia membuka peternakan di Indonesia. Menurut pendapat dari presiden Indonesia mengatakan bahwa " kita mau pengusaha Australia investasi ternak sapi di Indonesia yang tentunya membawa manfaat riil". Hal ini telah disampaikan beliau dalam sebuah pernyataan pers bersama dengan PM Julia Gillard setelah usai dari pertemuan konsultasi tahunan yang kedua pemerintah RI-Australia.pertemuan digelar di Gedung Parlemen Darwin, Australia, selasa(3/7/2012).
Pada saat sebelumnya oleh presiden SBY mengatakan secara terpapar bahwa pertumbuhan ekonomi telah memunculkan lebih banyak menengah baru di Indonesia dan ini merupakan dampak yang luar biasa bagi Indonesia, dengan fonemena ini mengakibatkan belakangn ini terjadi lonjakan terhadap komsumsi daging sapi.
"Selama ini kita membeli sapi dari Australia, itu single track. Tetapi kini disadari dengan terjadinya lonjakan permintaan dan daya beli, Indonesia mengusulkan dual track, yaitu agar Australia berinvestasi peternakan sapi di Indonesia," ujar SBY. Pada lebih lanjut lagi dikatakan dalam pemantauan tahun terahkir perdagangan di dua Negara ini naik hingga 29%, namun masih banyak peluang dalam berbinis yaitu dalam melayani permintaan daging sapi.
Pernyataan presiden Indonesia yang terhakir mengatakan bahwa "Kita lihat masih ada peluang buat capai target volume perdangangan hingga USD 15 milyar pada 2015,"
Brian ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar