Rabu, 29 Februari 2012

Kerbau tedong bonga, kerbau khas dari Tana Toraja

0 komentar

Kerbau merupakan binatang memamabiak yang masih termasuk dalam subkeluarga bovinae dengan spesies yaitu  Bubalus bubalis. nah kerbau biasanya hanya dipandang sebagai hewan ternak dan sering kali ditemukan berkubang lumpur di sawah, namun lain halnya dengan kerbau yang satu ini yaitu kerbau khas dari Tana Toraja di Provinsi Sulawesi Selatan. Kerbau yang biasanya dinamakan dengan tedong bonga atau kerbau belang ini ditemukan di sekitar kehidupan sehari-hari masyarakat Toraja. Bagi mereka, kerbau memiliki posisi istimewa dan menjadi salah satu simbol prestise dan kemakmuran. Nah mau tau ceritanya lebih lanjut simak ya J.

Gambar 1. Foto Kerbau tedong bonga khas Tana Toraja

Kerbau tedong bonga atau kerbau belang merupakan Kerbau yang sulit dipisahkan dari kehidupan masyarakat Toraja. Kerbau albino belang jenis bubalus bubalis atau kerbau lumpur, banyak dijumpai di Tana Toraja. Bagi mereka, kerbau memiliki posisi istimewa dan menjadi salah satu simbol prestise dan kemakmuran. Dalam upacara adat Toraja seperti Rambu Solo, kerbau memegang peranan sebagai peranti utama. Kerbau digunakan sebagai alat pertukaran sosial dalam upacara tersebut. Jumlah kerbau yang dikorbankan menjadi salah satu tolok ukur kekayaan atau kesuksesan anggota keluarga yang sedang menggelar acara. Kebanggaan akan hal tersebut terlihat dari jumlah tanduk kerbau yang dipasang pada bagian depan tongkonan (rumah tradisional Toraja) keluarga penyelenggara upacara Rambu Solo.

Hewan besar cantik yang satu ini harganya bisa mencapai Rp 300 juta loh! Waah luar biasa mahalnya bukan. Harga tersebut ditentukan dari ragam corak dan kemulusan kulit. Maka tak heran tedong bonga sering disebut kerbau raja. Dalam suatu web dinyatakan bahwa perawatan tedong bonga berjenis saleko atau belang seluruh badan ini memang bak raja. Tiga kali seminggu kerbau bernama artis dua ini ditemani berendam selama tiga jam. Seluruh badan juga diberi shampo agar bulu-bulu tidak rontok. Rumput yang diberikan harus segar. Sang kerbau pun cukup tunggu di kandang karena semua akan dilayani perawat kerbau. Tak heran jika kerbau berusia sembilan tahun itu bisa memiliki berat 700 kilogram. Namun tak hanya itu kandang kerbau juga diasapi rumput basah, hal ini bertujuan menjaga kerbau dari gigitan nyamuk.

Ciri khas ‘Kebo Toraja’ yang biasanya juga merupakan sebagai kerbau petarung (fighter) ini ototnya keras tapi agak langsing. Bentuk fisik kerbau lainnya yang oleh masyarakat Toraja disebut tedong itu berbeda dengan yang banyak ditemukan di kawasan lainnya. Kerbau Toraja rata-rata berbadan kekar dan beberapa di antaranya memiliki kulit belang serta tanduk memanjang. Dengan berbagai keistimewaan tersebut, tidak heran jika harga seekor kerbau yang kondisi fisiknya dinilai sempurna oleh masyarakat setempat. Lalu agar tubuh kerbau menjadi kekar dan kuat, susu dan belasan butir telur ayam menjadi santapannya sehari-hari. Kekuatan dan postur tubuhnya akan sangat berpengaruh pada nilai jual serta daya tempur kerbau di arena adu kerbau(untuk kerbau petarung dalam sebuah adat). Lucunya jarang ada Kebo Toraja yang 100% mau di tuntun tuannya, sebab dia marah kalau hidungnya di ikat tali wah wah wah. (fs)


Refrensi
http://berita.liputan6.com/read/316212/kerbau-belang-adalah-raja-di-tana-toraja
http://disnak.jambiprov.go.id/content.php?show=berita&id=98&kategori=Umum&title=PROSPEK%20KERBAU%20BELANG%20DI%20JAMBI

Read more...

Senin, 27 Februari 2012

Ekskavasi arkeologi di Saudi Arabia menemukan jejak domestifikasi kuda paling tua ini.

0 komentar

Sebuah Ekskavasi Arkeologi di Negara Arab Saudi menemukan suatu jejak peradaban yang di perkirakan dari tahun 9.000 tahun silam atau setara dengan 7.000 sebeum masehi. Sebuah penelitian dari badan Ekskavasi itu menyebutkan bahwa, pada waktu itu atau 7000 sebelum mashi memang sudah ditemukan atau di dapatkan adanya dosmetifikasi dari kuda (cikal bakal pternakan kuda) di daerah sekitar semenanjung Negara Arab.

Dari suatu peradaban tersebut dinamakan perdaban Al Maqar, yang sesuai dengan nama dari situs lokasi di temukan penemuan arkeologi. Temuan ini sekaligus menjadi teori ilmiah baru yang mengenai domestifikasi hewan. 

Ali Al-Ghabban selaku  wakil direktur kepurbakalaan dan museum dari komisi pariwisata dan kepurbakalaan Arab Saudi, mengatakan bahwa sebelumnya sudah di yakini dosmetifikasi hewan tertua dalam peradaban manusia adalah 5.500 tahun lalu di asia tengah.

“Penemuan (di Al Maqar) ini merupakan peradaban yang sangat maju dari masa Neolitik. Situs ini memperlihatkan secara jelas akar domestifikasi kuda-kuda sejak 9.000 tahun lalu,” kata Al-Ghabban, seperti dikutip Gulf News.

Ekskavasi di Al Maqar juga menemukan sebuah artefak dan sebuah fitur penting dari peradaban 9000 tahun silam atau 7000 sebelum masehi. Penemuan itu termasuk sebuah kerangka manusia yang di mumikan, kepala panah, sebuah penggilingan gandum serta alat tenun. Dari sejumlah temuan dapat ditemukan bahwa penemuan tersebut memperlihatkan manusia yang tinggal di peradaban al maqar memiliki sebuah keahlian di bidang kerajinan tangan.

Brian ^_^

Sumber :Indofiles.org


Read more...

Jumat, 24 Februari 2012

Semarak OPEN HOUSE IMPROVE

0 komentar
Siang di hari kamis, 23 Februari 2012 sebenarnya hari yang cukup terik. Seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya bagaimana persiapan para pengurus KERTAS untuk menyambut Open House Improve KERTAS hari ini. Meskipun di siang yang terik dan kami telah melewati rentetan jadwal perkuliahan yang menguras tenaga sebelumnya, sepertinya hal itu tidak menyurutkan semangat kami untuk tetap berpatisipasi dalam Open House Improve KERTAS yang dihadiri oleh para Kolega Mahasiswa Baru 2011. Dalam kesempatan ini para Kolega Maba 2011 dipersilakan untuk bebas mengenal, melihat-lihat, mengikuti, dan berinteraksi dengan stan-stan IMPROVE yang akan dipilih nantinya. Pilihan Divisi IMPROVE yang ada di PKH antara lain Kelompok Minat Hewan Eksotik, Akuatik, dan Satwa Liar (KELAWAR), Kelompok Minat Pet Animal (KEPETA), Kelompok Minat Perunggasan (KESPER), dan Kelompok Minat Ternak Besar (KERTAS).

Zona KERTAS

Untuk menarik minat para Kolega, kami mendesain ruangan KERTAS ini menjadi stan yang terkesan sepreti miniatur farm ternak besar. Aksen jerami yang memenuhi seluruh ruangan dan hiasan dari pohon bambu ditengah-tengah ruangan beserta seluruh crew KERTAS memakai topi yang bergambar macam-macam hewan ternak besar agar menambah kemeriahan suasana stan KERTAS. Banyak gambar, foto, dan poster yang ditempel di depan  pintu masuk dengan beberapa pengurus KERTAS yang bertugas untuk menyambut Kolega 2011.

Maskot Selamat Datang


Kondisi Ala Farm Sangat Terasa

Antusiasme Peserta

Salah Satu Poster Agenda Tahunan
Dan apresiasi yang luar biasa kami dapatkan dari para Kolega Maba 2011 saat mengunjungi stan KERTAS kami. Karena begitu kami mulai membuka stan Improve KERTAS kami, tidak sedikit dari Kolega 2011 yang mengantre untuk dapat masuk ke dalam ruangan KERTAS. Sistem Open House Improve KERTAS yang kami kemas melalui pengisian Teka-Teki Silang (TTS) berhadiah, dimana masing-masing kolega mendapatkan selembar kertas TTS dan harus melewati satu-persatu meja yang berada di dalam ruangan untuk mendapatkn jawaban TTS tersebut. Apabila jawaban yang terdapat pada TTS terisi penuh dan tepat makan akan memiliki kesempatan mendapatkan hadiah menari dari KERTAS yang hanya disediakan untuk tiga orang saja. Untuk membantu pengisian TTS, di masing-masing meja juga terdapat materi seputar ternak besar, pernak-pernik hewan ternak, perlengkapan penunjang untuk hewan ternak, dan foto-foto dokumentasi kegiatan dan kunjungan KERTAS yang sebelumnya telah dilaksanakan, serta seluruh pengurus KERTAS yang mendampingi Kolega dalam penjelasan materi di setiap meja. Dengan begitu Kolega yang akan memilih KERTAS sebagai pilihan IMPROVEnya tidak hanya sekedar mengenal, tetapi akan tahu lebih dalam dan mengerti detail mengenai dunia ternak besar. Harapannya agar anggota KERTAS yang akan datang tetap ikut berpartisipasi dalam kegiatan maupun kunjungan-kunjungan yang akan dilaksanakan oleh KERTAS mendatang.

Salam Hangat Tim KERTAS

Berikut ini nama-nama pemenang beruntung Kolega 2011 yang telah mengisi TTS KERTAS dengan benar:
1. Prisca A. N.
2. Wachidatul  Nisa
3. Irina Natalena

NB : Kepada pemenang,silahkan menghubungi kakak Hadrolotus Oktavianti (085655291358),Selamat ya...

Foto Bersama Keluarga Besar KERTAS
Read more...

Rabu, 22 Februari 2012

OPEN HOUSE IMPROVE KERTAS 2012

0 komentar
IMPROVE KERTAS PKH UB akan mengadakan open house di ruang seminar PKH UB jam 15.00 WIB. Acara ini dibuka untuk umum,terutama untuk mahasiswa baru (MABA) Program Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya.

Berikut beberapa alasan,kenapa anda harus datang ke acara ini :
  • KERTAS merupakan Ikatan Minat dan Provesi Veteriner (IMPROVE) yang paling diminati oleh mahasiswa/i PKH UB
  • Bersama KERTAS,saudara/i bisa merasakan kebersamaan dengan keluarga baru. Ikatan yang kuat antar sesama,dan kehangatan serasa berkumpul bersama keluarga
  • KERTAS memiliki link kemana-mana,sehingga anggota KERTAS di prioritaskan untuk magang di tempat yang disukainya
  • KERTAS memberikan ilmu tambahan berupa ternak besar yang tidak diajarkan di perkuliahan mulai dari management kandang,pemilihan bibit dan pemilihan lingkungan yang baik dan benar berdasarkan standart International.
  • dll
Dan dijamin,kalian akan rugi kalau melewatkan kesempatan ini.

Berikut dokumentasi persiapan acara :

Kebersamaan Persiapan OPEN HOUSE KERTAS


Ayo Masuk KERTAS

Motto KERTAS

Persiapan OPEN HOUSE KERTAS

Tetap Semangat walau tugas Segunung

Persiapan OPEN HOUSE KERTAS


Door Price! Mau?

Maskot KERTAS

Tetap Narsis

Kehangatan Anggota KERTAS

Penasaran sama OPEN HOUSE KERTAS? mau tau acaranya? Makanya! Datang ke :

Ruang Seminar 
Program Kedokteran Hewan
Tanggal 23 Februari 2012
Jam : 15.00 WIB
Universitas Brawijaya

NB : Dapatkan juga secret doorprice! So... tunggu apalagi? 

"Orang besar,berasal dari ternak besar! - motto KERTAS PKH UB"

Read more...

Minggu, 19 Februari 2012

Tentang Daging Kuda dan Manfaatnya

0 komentar
Daging Kuda Mentah Towada,Jepang
Daging kuda maksudnya ialah daging yang dihasilkan dari kuda yang disembelih. Daging kuda rasanya agak manis, empuk, rendah lemak, dan berprotein tinggi. Bentuk dari daging kuda mirip dengan daging sapi, daging babi juga daging kerbau loh namun daging kuda berwarna merah dan bebas lemak. Tidak adanya lemak pada daging kuda dibuktikan dengan tidak adanya asap saat daging dibakar. nah daging kuda ini dianggap tabu dalam banyak kebudayaan. Jadi apakah daging kuda itu halal? Simak ya 

Menurut pandangan di dalam agama Islam sendiri, terdapat dua kelompok fuqoha' yang berbeda pendapat tentang hukum memakan daging kuda. Akan tetapi fuqoha' yang mengatakan bahwa daging kuda halal, alasannya lebih jelas dan kuat. Dalil-dalilnya:
  • 1. Jabir berkata bahwa Nabi saw melarang kita untuk memakan daging keledai (humur al-Ahliyah) dan mengizinkan kita untuk memakan daging kuda, hal ini terjadi ketika perang Khoibar berkecamuk.(Muttafaq 'Alaihi)
  • 2. Abu Dawud dan Nasa'i meriwayatkan bahwa suatu hari Nabi saw bersama para sahabatnya memakan daging kuda dan melarang para sahabat untuk memakan daging keledai (humur al-ahliyah).
  • 3. Daar al-Quthni meriwayatkan bahwa para sahabat pernah memakan daging kuda serta meminum susunya, hal ini terjadi ketika mereka sedang melakukan perjalanan bersama Nabi.
  • 4. Asma' binti Abu bakar berkata: "Pada zaman Nabi saw kita pernah menyembelih seekor kuda dan ketika itu kami berada di Madinah dan kemudian kami memakannya. (Mutafaq 'alaihi).
  • 5. Ahmad berkata: "Kita pernah menyembelih seekor kuda di zaman Nabi saw dan kemudian memakannya berserta ahlu bait Nabi.

Inilah hadis-hadis yang menerangkan bahwa daging kuda adalah halal dimakan. Sedangkan hadis yang melandasi keharamannya adalah:
  • 1. Rasululloh melarang kita untuk memakan daging keledai, kuda dan peranakan dari keduanya.
  • 2. Nabi saw melarang kita untuk memakan daging kuda pada waktu perang Khoibar.


Bukhori mengatakan bahwa hadis pertama adalah hadis mudthorib, karena di dalam sanadnya terdapat Ikrimah bin Umar yang dianggap oleh para ahli hadis sebagai tidak dapat dipercaya. Sedangakan hadis kedua, menurut para ahli hadis tersebut termasuk 'syadz' dan munkar. Jadi mengapa daging kuda bukan termasuk dari jenis makanan yang tergolong haram? Nah dalam suatu website saya menemukan bahwa jenis makanan yang haram meliputi :
  • 1) Bangkai ->Pengecualian dalam islam terdapat bangkai yang halal yaitu, dua bangkai hewan. Adapun dua bangkai yaitu ikan dan belalang.
  • 2) Darah ->Pengecualian dalam islam terdapat darah yang halal yaitu hati dan limpa.
  • 3) Daging Babi
  • 4) Sembelihan untuk selain Allah
  • 5) Hewan yang diterkam binatang buas
  • 6) Binatang buas yang bertaring
  • 7) Burung yang berkuku tajam
  • 8) Khimar Alliyah (Keledai yang jinak)
  • 9) Al-Jallalah
  • 10) Ad-dhab (hewan sejenis biawak) bagi yang merasa jijik darinya
  • 11) Hewan yang diperintahkan agama supaya dibunuh
  • 12) Hewan yang dilarang untuk dibunuh
  • 13) Binatang yang hidup di dua alam. 

Dengan demikian tetaplah kehalalan daging kuda. So apakah teman-teman masih mergukan kehalalannya? Selain itu daging kuda juga banyak khasiatnya untuk kesehatan manusia. Dengan cara pemotongan, penyimpanan, hingga cara masak yang benar dapat mempengaruhi rasa dan khasiat daging kuda. Jadi cara pemotongan secara higienis, penyayatan daging mengikuti seratnya, dan memasak dengan api sedang agar membuat khasiat dan rasa daging kuda maksimal loh.
Dalam suatu website diceritakan juga bahwa khasiat daging kuda sendiri ternyata sangat banyak untuk tubuh manusia, Antara lain menambah stamina, keperkasaan pria, asma, diabetes, menurunkan kolesterol, dan menurunkan darah tinggi. Jadi jangan ragu lagi ya :D (FS)

Refrensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Daging_kuda
http://www.pesantrenvirtual.com/index.php?option=com_content&task=view&id=684&Itemid=30
http://www.halalguide.info/2009/03/27/mengenal-makanan-haram/
http://www.koranjitu.com/lifestyle/hotspot%20dan%20sosok/hotspot/detail_berita.php?ID=656

Read more...

Rabu, 08 Februari 2012

Keistimewaan Daging Sapi Wagyu

2 komentar

Tahukah anda mengenai sapi wagyu? Para pecinta steak mungkin tidak awam dengan daging sapi wagyu. Wagyu berasal dari kata Wa dan Gyu. Wa berarti jepang, Gyu berarti sapi. Jenis sapi wagyu memang dikembangkan dari Jepang, tepatnya di Kobe. Sapi tersebut merupakan sapi bertanduk yang berambut hitam dan merah. Kualitas daging paling baik dimiliki oleh Wagyu berbulu hitam. Betisnya kuat dengan berat rata-rata ketika lahir sekitar 70 ponds. Ternak wagyu dibesarkan dalam sebuah lokasi penggemukan selama 300 hingga 600 hari untuk menghasilkan kadar lemak otot yang tinggi, secara umum, semakin tinggi lemak otot di sepanjang daging, semakin tinggi kualitas daging secara keseluruhan.Banyak yang mengatakan daging sapi wagyu mempunyai kualitas nomor satu di dunia. Hal ini yang menyebabkan harganya mahal. 

Sapi wagyu saat diternakan, mendapat penanganan yg ekstra luar biasa,  untuk relaksasi sapi ini setiap hari di pijat dengan pijatan khas jepang untuk membuat daging Wagyu empuk. Begitu juga dengan makan minumnya. sapi ini di beri minum sake atau bir jepang agar ia rileks dan tidak stres selain itu juga mendapatkan suplai ramuan - ramuan ala jepang. Makanan yang dikonsumsi Wagyu tidak hanya rumput tapi juga jagung, barley, berbagai macam vitamin bahkan juga kalsium. Untuk membuatnya bersih dari parasit yang hidup di kulit sapi seperti lalat dan kutu, Wagyu dimandikan dengan sake, minuman khas Jepang. Selain di jepang wagyu juga terdapat di australia teapi bibit - bibit sapinya tetap berasal dari jepang sehingga di kenal dengan sebutan Wagyu Australia. 

Daging wagyu tak hanya kaya nutrisi seperti Omega 3 dan 6, tetapi juga rendah lemak. Bahkan, konsumsi daging wagyu dipercaya baik untuk kesehatan kulit, menurunkan kolesterol jahat, serta mencegah kanker. Sebuah penelitian yang dikembangkan di Washington State University, AS menemukan bahwa secara infrastruktural, anatomi sapi Wagyu mengandung dua kali lebih tinggi unsur lemak tak jenuh dibandingkan daging sapi lain yang diternakkan secara tradisional. Oleh karenanya tidak heran, sapi Wagyu menghasilkan produk daging yang lebih sehat dan juga lebih lezat. Dagingnya yang empuk dan lembut membuat wagyu mudah 'meleleh' di lidah. Setelah dimakan, rasa enaknya pun tetap menempel hingga pangkal lidah. Begitu istimewanya wagyu, sehingga tak heran jika harganya sangat mahal. Biasanya para penikmatnya datang dari kalangan menengah atas. Wagyu jepang harganya bisa mencapai Rp 1jt/kg, bahkan lebih. Untuk wagyu australia bisa mencapai Rp 500rb/kg, tergantung standar marblingnya. Wagyu australia terbagi menjadi beberapa kelas menurut standar Marbling. Marbling adalah komposisi titik - titik putih dalam daging. semakin banyak marbling daging kualitas daging akan semakin baik, dan rasanya akan semakin gurih. (rrw)

Read more...

Senin, 06 Februari 2012

Peternak Indonesia Minim Ilmu

0 komentar
Peternakan di Indonesia sudah mulai menampakkan tampuk hidungnya. Baik peternakan unggas,hewan besar maupun peternakan hewan kesayangan yang mulai dimininati masyarakat Indonesia. Akan tetapi,peningkatan itu tidaklah sehebat negara-negara tetangga Indonesia yang hasil produksinya sudah lebih dari cukup dibandingkan peternak di Indonesia yang selalu rugi dan rugi. 

Peternak yang penulis maksud disini yaitu peternak yang individualis atau peternak kecil yang hanya memiliki sapi kecil dari 5 ekor. Itupun ada yang menernakkan sapi orang lain (bukan milik pribadi). Sebenarnya apa penyebab kerugian itu? 

Keberhasilan peternakan ditentukan oleh beberapa aspek, yaitu Breed,Lingkungan dan Manajemen. 3 kesatuan yang tidak bisa dipisahkan antara satu sama lain,berikut penjelasannya :

Breed merupakan bibit. Dimana dalam ilmu breeding,dasar keberhasilan ternak dinilai dari sini. Yaitu asal usul keturunan. Hasil perkawinan heterozigot atau homozigot. Pendataan Heretabilitas,bagus atau tidak. Akan tetapi,pendataan ternak individual kurang diperhatikan. Sistem perkawinan hanya asal-asalan,itupun kalau diarahkan oleh mantri yang berpengalaman. Sehingga bibitnya pun harus puas dengan bibit asal-asalan. 

Kemudian Lingkungan. Ilmu breeding menyatakan Fenotip = Genotip + Lingkungan. Jadi keunggulan gen dipengaruhi oleh lingkungan. Dimana sama sama kita ketahui,produksi sapi di lingkungan tenang dan sejuk lebih baik dibandingkan di lingkungan yang tidak tenang. Akan tetapi,di peternakan individu,khususnya sapi. Kebanyakan masyarakat membangun kandang di dekat rumah,selain tidak sehat juga mengganggu perkembangan sapinya sendiri.

Terakhir,Manajemen. Hal ini wajib sekali diperhatikan. Yaitu pengaturan peternakan. Berupa pemberian pakan dan minum,vaksin, dan lain-lainnya. Kesalahan mendasar peternak individualis yaitu pada pakan. Mereka terkesan hanya memberikan pakan seenaknya saja. Tidak menimbang nutrisi yang dibutuhkan ternak untuk mencapai produksi maksimal. Sehingga tidak bisa dipungkiri lagi,hasil ternaknya terkesan merugi.

Kemudian itu peran siapa?

Kembali lagi kepada peran. Sebenarnya inilah salah satu pekerjaan besar dokter hewan seluruh indonesia. Dimana,penyuluhan peternakan yang baik dan benar keseluruh penjuru Indonesia. Walaupun juga butuh teman dan dukungan dari para mantri (paramedis),peternakan dan badan-badan terkait lainnya. 

Sehingga terciptalah kehidupan yang sejahtera di seluruh kawasan Indonesia. Jadi kesimpulannya : Faktor keberhasilan ternak dipengaruhi oleh Breed,Lingkungan dan manajemen. Serta pentingnya peran pihak terkait dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat.(hp)
Read more...

Kamis, 02 Februari 2012

Antara daging sapi lokal dan daging sapi import?

0 komentar

Menurut hitung-hitungan Kementerian Pertanian pada tahun 2012, konsumsi daging nasional diperkirakan mencapai 480.000 ton. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, dibutuhkan sapi lokal maupun eks impor sekitar 2,6 juta ekor. Hasil sensus Badan Pusat Statistik 2011 kemarin, sapi dalam negeri mencapai 14,6 juta ekor. Dari jumlah tersebut, sekitar 2,6 juta ekor yang potensial untuk dipotong. Dengan kata lain populasi sapi dalam negeri cukup untuk penuhi kebutuhan daging nasional. Namun menurut Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Feedlot Indonesia (Apfindo), Joni Liano dari 2,6 juta ekor sapi yang potensial dipotong 1,4 juta ekor di antaranya adalah jantan dewasa dan 1,2 juta betina di atas usia enam tahun (produktif). ”Dari jumlah sapi betina ini yang bisa dipotong hanya 50% atau sebanyak 600.000 ekor. Jadi total sapi dalam negeri yang bisa dipotong sebenarnya hanya 1,9 juta ekor atau setara 340.000 ribu ton,” tegasnya.

Namun menjelang akhir tahun, harga daging sapi lokal tercatat semakin mengalami kenaikan. Sehingga harga daging impor semakin jauh lebih murah dibandingkan daging lokal.  Penurunan kuota impor sapi membuat para pengusaha yang bergerak dalam penggemukan sapi dan distribusi daging sapi kesulitan memperoleh dari pasar lokal. Harga daging pun naik. Misalnya Rahman, pedagang daging di Pasar Klender, Jakarta Timur ini mengatakan, harga daging lokal terus beranjak naik. "Jadi awalnya itu Rp 60 ribu tapi dua minggu ini naik Rp 10 ribu, jadi sekitar Rp 70 ribu," ujarnya. Menurutnya mskipun harga daging impor lebih murah dibandingkan daging lokal, Rahman menyatakan kualitas daging impor ini lebih rendah dibandingkan daging sapi dalam negeri. "Daging lokal ini kan lebih segar," jelasnya.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menyatakan harga daging lokal justru mulai beranjak turun jika dibandingkan minggu lalu sehingga diharapkan hingga akhir tahun diharapkan bisa stabil. "Daging itu sekarang sekitar Rp 65-70 ribu per kilo dibandingkan beberapa minggu lalu, sempat naik ke Rp 75 ribuan dan umumnya daging lokal," pungkasnya. Dengan demikian lanjut Joni, kebutuhan impor agar produksi sapi dalam negeri lestari adalah sebanyak 140.000 ton pada tahun 2012 ini. ”Sekarang ini pemerintah tetapkan impor hanya 85.000 ton dengan rincian 51.000 ton (setara 283.000 ekor) dalam bentuk impor sapi bakalan dan 34.000 ton impor daging,” tambahnya. Akibat penurunan kuota sapi dan daging sapi impor itu, Sekjen Dewan Daging Nasional (DDN) Jody Koesmendro mengatakan banyak kandang milik perusahaan anggota DDN yang tidak terpakai. ”Rata-rata kandang yang termanfaatkan hanya 25 persen,” tambahnya.

Refrensi
http://www.sinartani.com/Ternak/pengusaha-kesulitan-penuhi-daging-sapi-dari-pasar-lokal.html
http://finance.detik.com/read/2011/12/22/145019/1797668/4/harga-daging-sapi-lokal-makin-mahal

Read more...