Sabtu, 10 Maret 2012

Cara Memilih Daging yang Baik dan Benar

0 komentar
Penipuan berkedok bahan makanan makin marak dilakukan di tanah air Indonesia. Bukan hanya dalam bentuk jadi tapi bahan makananpun tidak luput menjadi produk hasil kejahilan orang orang yang tidak bertanggung jawab tersebut. Mulai dari buah-buahan sampai ke daging sebagai sumber protein bagi manusia khususnya. 

Setelah kejadian pemblokiran ekspor sapi Autralia ke Indonesia,menambah panjang kesengsaraan warga Indonesia. Harga protein khususnya daging sapi semakin hari semakin membahana ke arah paling tinggi. Sehingga tidak heran,kecurangan dalam pengadaan sumber protein itu mengalami kecurangan agar selalu laku dalam berjualan. Conothnya dengan mencampurkan daging dengan formalin,pewarna buatan ataupun melumuri daging beku dengan darah,sebagaimana yang kita ketahui,darah merupakan tempat hidup yang bagus bagi mikroorganisme.

Tujuan Dokter Hewan di seluruh Indonesia bahkan dunia salah satunya yaitu menyediakan bahan makanan yang baik serta sehat mulai dari peternakan sampai ke meja makan setiap keluarga,akan tetapi dengan praktek yang demikian bisa membuat citra dokter hewan di Indonesia khususnya menjadi bobrok bagaikan longsor yang siap menggusur pemukiman di bawahnya. 

Oleh sebab itu,perlulah kerjasama Dokter Hewan dan masyarakat khususnya,yakni harus teliti memilih bahan yang baik dan tidak. Berikut beberapa fakta yang harus diketahui tentang daging :

Bebas dari Cacing
Manusia maupun makluk hidup lainnya,sangat rawan terserang cacingan. Begitu juga hewan ternak yang ada di pasaran. Ciri-ciri daging yang bebas dari cacing yakni daging mulus dan minimnya lobang-lobang. Kemudian hindarkan membeli daging yang mempunyai bercak-bercak yang mencurigakan. 

Bebas dari bahan kimia
Kenakalan penjual kebanyakan memakai bahan kimia yang berbahaya bagi konsumennya. Jadi,cara mengetahui daging yang bebas dari bahan berbahaya sebagai berikut : Daging warnanya tidak mencolok dan tidak terlalu putih. Kemudian jika di baui rasa daging segar tercium kuat. Dan indikator paling hebat : Daging tanpa bahan kimia biasanya dikerubungi oleh lalat dan yang tidak berarti dicurigai memakai bahan berbahaya. Banyak lalat berarti daging bagus

Dari Harga
Perbedaan hargapun bisa dijadikan pertimbangan. Logikanya : daging bagus akan dijual agak mahal dan daging yang kurang bagus atau kualitas jelek akan dijua lebih murah. Jadi tidak apa rugi 5000an dari pada sakit di hari tua. Tapi bukan berarti semua yang mahal itu aman. Jadi tetaplah waspada.

Itulah tips membeli daging yang baik dan benar mudah-mudahan bisa membantu kita dalam menentukan pilihan. Akhir kata, Masaklah daging dalam suhu optimal dan jangan pernah separo mateng. Karena itu berpeluang menularkan penyakit. Utamakan kebersihan. (HP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar