“Penyakit Mulut dan
Kuku Pada Hewan Ternak”
Penyakit
mulut dan kuku (PMK) atau Apthae
epizootica (AE) adalah penyakit akut yang diakibatkan oleh virus yang biasanya
menyerang hewan berkuku genap seperti sapi, kambing, kerbau, dan domba. Gejala spesifik
dari penyakit PMK adalah terdapatnya luka atau lepuh pada bagian selaput lendir
mulut, kuku dan celah kuku. Gejala-gejala umum bila hewan ternak terkena
penyakit ini yaitu pada selaput lendir mulut terjadi pembengkakan atau pelepuhan yang berisikan cairan jernih,
namun lama-kelamaan cairan jernih tersebut berubah menjadi cairan keruh keputih-putihan.
Dan apabila cairan keruh tersebut pecah, maka akan menimbulkan luka pada daerah
mulut, sehingga membuat hewan yang menderita penyakit ini akan menjadi tidak
nafsu untuk makan, dan bila masalah ini berlanjut maka akan menimbulkan kematian.
Gejala lain dari penyakit PMK adalah hewan mengalami demam tinggi, air liur
yang keluar secara berlebihan, dan hewan akan mengalami kepincangan karena
terjadi pembengkakan pada tajuk kaki.
Penyakit PMK termasuk golongan penyakit yang dapat menular.
Penularan penyakit ini dapat melalui makanan, minum, air kencing, air susu, air
liur dan peralatan yang terkontaminasi, serta melalui kontak langsung dengan
sapi yang menderita penyakit PMK. Namun, penularan ini dapat dicegah dengan
memisahkan hewan yang sehat dengan hewan yang terkena penyakit ini, namun bila
sudah terjadi kontak langsung dengan hewan yang terjangkit, maka hewan yang
sehat harus diberi desinfektan. Kemudian melakukan sanitasi secara rutin terhadap
kandang, tempat minum dan tempat makan. Dan bila hewan sudah terkena penyakit
ini, maka harus segera diobati dengan memberikan injeksi antibiotik, sulfat dan
pemberian vitamin A. Pemberian vitamin A ini bertujuan untuk memperbaiki
jaringan-jaringa kulit yang telah rusak.
Daftar Pustaka
1. Ako,Ambo.2011.produksi ternak besar.Makaassar.
2. Anonim.
1995. Beternak Sapi Perah. Kanisisus. Yogyakarta.
3. Hidayat,
A., P. Effendi, A. A. Fuad, Y. Patyadi, K. Tagucghi dan T. Sugiwaka.2002.
Teknologi Sapi Perah di Indonesia: Kesehatan Pemerahan. Proyek Peningkatan
Teknologi Sapi Perah. JICA-Dairy Technology Improvement Project. Bandung.
5. Kanisius.
1974. Sapi Perah Edisi Seri Budi Daya. Penerbit Kanisius. Jogjakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar