Minggu, 29 Januari 2012

1.000 Babi Dibantai Akibat Wabah Penyakit Mulut dan Kuku di Taiwan

0 komentar

Jumat, 23/12/2011, 01:04 WIB
Pihak berwenang di Taiwan pada hari  Kamis (22/12/2011) mengatakan bahwa mereka telah melakukan  pembantai terhadap  hampir 1.000 babi, hal ini di karenakan adanya menyusul wabah penyakit mulut dan kuku terburuk di pulau itu lebih dari 14 tahun lamanya. 
Hal kerusuhan yang terjadi ini di karenakan keburukan suatu pulau yang tidak mampu mengatasi wabah penyakit yang agen penyakitnya berawal dari hewan, wabah itu adalah penyakit mulut dan kuku,  yang di di percayai oleh masyarakat tersebut adalah wabah terburuk karena juga terjadi 14 tahun terahkir ini dan belum bebas dari wabah tersebut.

Babi-babi itu dibantai pada awal pekan tahun terahkir dari tahun 2011 . Di sebuah peternakan di kota selatan Taiwan setelah menunjukkan gejala-gejala penyakit itu dan cara mengatisipasinya adalah membunuh babi yang tak berdosa untuk mati.

tetapi menurut dari hasil survey dinyatakan bahwa secara keseluruhan, 983 dari 2.667 babi di peternakan itu dimusnahkan dan sisanya divaksinasi, kata Biro Pemeriksaan Kesehatan Hewan dan Tumbuhan serta Karantina negara itu dalam satu pernyataan . Tetapi dari kebanyakan bahwa banyak babi yang di bantai karena untuk mengendalikan dari wabah penyakit mulut dan kuku, walaupun banyak babi yang di bantai tetapi ada sedikit babi yang memang di obati dengan vaksinasi , hal ini di mungkinkan karena untuk mempertahankan populasi babi yang berada di peternakan suatu Negara tersebut.

Tidak ditemukan gejala-gejala penyakit mulut dan kuku sejauh ini pada hewan-hewan di 11 peternakan lainnya di radius tiga kilometer dari wilayah yang di curigai bahwa terkena penyakit mulut dan kuku itu, katanya dari suatu pernyataan  . Lebih dari tiga juta ekor babi dibantai pada tahun 1997 sehubungan dengan epidemi penyakit mulut dan kuku itu.

Virus yang sangat menular itu mempengaruhi sapi, babi, domba dan ternak lainnya yang berkuku-belah. Hal ini biasanya tidak fatal, tetapi wabah tersebut jelas merugikan produksi daging dan susu. Yang akan mempengaruhi dari hasil suatu ternak dari Negara tersebut dan akan mempengaruhi nilai asupan gizi yang dikomsumsi masyarakat Negara tersebut   (brian) 

Read more...

Minggu, 22 Januari 2012

Berkaca pada Negara Kecil yang sudah Mendunia

0 komentar

Indonesia yang secara geografis dilintasi oleh garis khatulistiwa yang memiliki iklim tropis dengan dua musim dan mempunyai keseimbangan antara wilayah daratan maupun lautannya membuat Tanah Air kita ini menyimpan banyak kekayaan alam. Namun hal tersebut tidak diimbangi kuliatas sumber daya manusia yang kuantitasnya terus meningkat. Dengan investasi sumber daya alam yang belum tentu dimiliki oleh negara lain ini akan lebih baik dimanfaatkan untuk memenuhi upaya peningkatan kualitas kehidupan masyarakat apabila diolah dengan optimal dan tepat guna. 

Salah satunya adalah terpenuhinya nutrisi untuk membentuk generasi bangsa yang berkualitas melalui asupan gizi pada bahan pangan. Salah satu jenis nutrisi yang berperan dalam pembentukan jaringan baru, perkembangan daya pikir, pergantian jaringan yang usang/rusak dan pembentukan formasi tubuh manusia adalah Protein. Protein dapat berasal dari tumbuhan, yang dikenal sebagai Protein Nabati dan protein yang berasal dari hewan, dikenal dengan nama Protein Hewani. Contoh sumber protein hewani adalah daging dan susu. Penduduk Indonesia yang berjumlah lebih dari 200 juta jiwa menyebabkan terjadinya lonjakan permintaan yang cukup signifikan akan daging dan ternak sapi merupakan penyedia protein hewani asal daging yang cukup potensial. Ternak sapi bagi masyarakat Indonesia sudah menjadi kegiatan yang mendarah daging dan membumi, kultur yang mengakar, benda yang memiliki banyak hikmah karena memang daratan di Indonesia cukup potensial untuk usaha pertanian dan peternakan. Mulai dari penghasil daging dan susu, sumber tenaga kerja untuk membajak sawah atau menggiling bahan pangan, sumber tenaga angkut pedati atau angkutan barang, sarana ritual, tabungan hidup dan nilai kekayaan yang bernilai gengsi. Meskipun sudah banyak usaha peternakan yang berkembang. Namun hasil produksi dari segi kuantitas dan kualitas dinilai masih kurang untuk memenuhi permintaan pasar lokal, bahkan kita harus impor untuk  mencukupinya. Sebagian besar daging dan 70% susu yang beredar di pasaran adalah hasil impor. 

Salah satu importir daging dan susu terbesar kita adalah Selandia Baru. Selandia Baru merupakan Negara Petani dan Peternak nomor dua dari 195 negara sedunia. Kesuksesannya semata-semata karena sadar dan cinta akan potensi yang dimilikinya. Dengan kondisi geografis yang mirip dengan Indonesia. Hijau di musim semi dan panas, coklat selama musim di¬ngin dan musim gugur. Selandia Baru yang di manca negara di kenal sebagai New Zealand, merupakan contoh nyata salah satu negara yang berhasil memajukan kehidupan petani dan peternak. Selandia Baru juga sukses mengolah berbagai industri yang berkaitan dengan pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan. Dengan luas wilayah yang jauh lebih kecil dari Indonesia yaitu 268,680 km2. Negara ini terbagi menjadi dua pulau yaitu Utara dan Selatan dengan bentuk permukaan yang menyerupai pulau Sulawesi dan Jawa. Selandia Baru merupakan negara maju dengan kontribusi hasil pertanian, perternakan dan perkebunan sebesar 4,3% dari total Produk Domestik Bruto per kapita. Jika diteliti lebih lanjut persentase tersebut terlihat kecil, namun yang mengagumkan, jika dilihat dari persentase komoditi ekspor, produk-produk hasil agrikultur; termasuk pertanian, per ikanan, perkebunan merupakan kekuatan utama dalam mendatangkan devisa. Hampir 50% komoditas ekspor Selandia Baru berasal dari industri agrikultur  yang diekspor ke negara-negara tetangga se¬perti Australia, Amerika, China, Jepang, Inggris dan tetntu saja Indonesia. 

Produksi hasil agrikultur, baik perikanan, pertanian dan perkebunan yang merupakan standar ekspor tidak dipasarkan di dalam negeri. Yang ada di dalam negeri hanyalah sisa-sisa produksi hasil tani yang tidak memenuhi syarat untuk konsumsi lokal. Bagaimana dengan produksi yang memenuhi standar ekspor? Jika berkunjung ke supermarket besar di kota-kota perdagangan di wilayah Indonesia, mungkin akan menemukan berbagai produk susu, mentega dan daging impor yang berasal dari negara ini, sebagaimana negara-negara tetangga yang merupakan mitra perdagangan Selandia Baru. 
       
Kawat listrik, motor 4 roda dan anjing gembala
Sejak tahun 2000 terjadi peningkatan yang cukup signifikan terhadap penggunaan lahan untuk peternakan domba.  Sepanjang perjalanan dari titik pa¬ling Utara menuju titik Selatan. Di pulau Utara, dapat dilihat betapa banyaknya lahan yang dipagari dan digunakan untuk menggembalakan domba, biri-biri dan sapi potong. Hewan-hewan yang diternakan di Selandia Baru tidak terbatas pada sapi potong, domba dan biri-biri saja, tapi juga rusa dan burung unta dan sapi perah yang bisa ditemukan di pulau Selatan, dan ayam potong free range, di seluruh wilayah Selandia Baru. 

Para peternak bekerja sepanjang hari selama setahun dan libur hanya pada Hari Raya Natal dan Paskah, Hari Buruh, dan Ulang Tahun Ratu Inggris, karena Selandia Baru merupakan negara persemakmuran Inggris. Jika dibandingkan dengan Indonesia, Selandia Baru hanya mempunyai empat hari libur. Bayangkan ketekunan dan kerja keras para peternak, disaat musim panas dan saat turunnya salju di musim dingin, dengan sarana dan infrastruktur yang tepat didukung dengan kebijaksanaan dari pemerintah, industri peternakan domba, sapi dan biri-biri maju pesat. Populasi domba di Selandia Baru sendiri melebihi populasi manusia yang hidup di negara ini, sebagai perban¬dingan pesatnya laju industri tersebut, dari survey pada tahun 2007 oleh Departmen Pertanian setempat, jumlah domba dan biri-biri adalah 12 kali populasi manusia yang hidup di Selandia Baru, (51, 839,184  domba > 4, 319, 932 manusia). 

Metode peternakan untuk biri - biri, sapi potong maupun sapi perah tidak jauh berbeda dengan peternak sapi di Nusa Tenggara Barat (NTB), yaitu dengan cara penggembalaan di padang rumput yang dimiliki oleh peternak yang dikelilingi oleh kawat yang dialiri listrik tegangan rendah. Lahan tersebut dibagi menjadi beberapa petak, sapi dan biri-biri tersebut digembalakan di petak subur yang ditumbuhi rumput sebagai makanan utama, diselingi dengan sesekali jagung yang sudah dicacah dengan mesin chopper. Sapi dan biri-biri tersebut jarang sekali dikandangkan, walaupun di musim dingin yang temperaturnya mencapai 5 Celcius. Gembala yang rajin memindahkan ternak dari satu petak ke petak lain dibantu peralatan penunjang dan anjing gembala, agar siklus tumbuhnya rumput di tiap petak terjaga dengan baik. Hasil utama industri peternakan Selandia Baru terdiri dari, daging  berkualitas, bahan wol dari bulu domba, mentega, margarin, telur ayam free range, susu perah dan keju.

Dengan demikian Selandia Baru patut menjadi cerminan yang baik untuk memajukan sektor pertanian dan peternakan di Indonesia. Dengan mengoptimalkan kekayaan sumber daya alam dan tenaga manusia yang kita miliki serta banyak persamaan antara kita dengan Selandia Baru adalah salah satu alasan kita juga bisa menjadi negara yang mendunia. Adanya kerjasama ekspor-impor daging, susu, ataupun ternak yang sudah terjalin tidak menutup kemungkinan akan menjadi kerjasama di bidang yang lain seperti pelatihan keterampilan dan pendidikan yang berorientasi agar Indonesia tidak hanya menjadi target pasar saja melainkan dari hasil kerjasama tersebut dapat mencetak generasi bangsa berkualitas yang dapat mengembangkan industri pertanian dan peternakan dalam negeri.(homp)

sumber :
http://industri.kontan.co.id/news/apindo-jangan-sampai-indonesia-hanya-jadi-pasar-
http://bangkittani.com/pertanian-internasional/belajar-dari-kesuksesan-negara-selandia-baru/
http://ekabees.wordpress.com/2011/10/17/memandirikan-protein-hewani/
http://kammifapetundip.com/?p=478


Read more...

Kamis, 19 Januari 2012

Bakteri di dalam Rumen

1 komentar

Sistem pencernaan hewan ruminansia berbeda dengan sistem pencernaan hewan monogastrik. Alat pencernaan hewan ruminansia terdiri dari organ utama dan organ asesori. Organ utamanya yaitu mulut, pharynx, oesophagus, susunan lambung yang teridir atas rumen, retikulum, omasum dan abomasum, dan usus yang terdiri atas duodenum, ileum, jejunum, colon, caecum dan rectum, berakhir di anus.

Kali ini yang tidak akan dikupas satu per satu mengenai masing-masing sistem kerja, fungsi dan lain sebaginya pada organ tersebut. Pembahasan hanya mengenai sesuatu yang unik dan menarik yaitu bakteri di dalam rumen.

Perkembangan bakteri rumen di alam sangat terbatas karena bakteri dalam rumen dapat berkembang apabila mempunyai kondisi lingkungan yang tetap dan mirip dengan kondisi dalam rumen. Secara morfologis bakteri rumen dibagi dua kelompok yakni kelompok berbentuk coccus dan kelompok yang berbentuk batang dan spiral. Masing-masing kelompok dibagi dua yakni bakteri gram + dan gram - . Pada mikroorganisme berbentuk coccus terdapat bakteri gram negatif yang aerob yaitu Lampropedia, sedangkan sisanya umumnya anaerob.

Berikut ini merupakan fungsi bakteri di dalam rumen yaitu
1. Kelompok pencerna selulose, bakteri ini mempunyai kemampuan biokimia untuk menghasilkan selulase yang dapat menghidrolisa selulose. Contohnya yaitu Ruminococcus albus, Ruminococcus flavefaciens, Clostridium lockheadii.
2. Kelompok bakteri pencerna hemiselulose, contohnya yaitu Bactroides ruminicola, Lachnospira multiparus.
3. Kelompok pencerna pati, contohnya yaitu Sterptococcus bovis, Selomonas ruminantium, Bacteroides amylophillus.
4. Kelompok bakteri pencerna gula, umumnya bakteri yang mampu mencerna polisakarida juga mampu mencerna disakarida dan monosakarida. Di dalam rumen hewan muda terdapat banyak mikroorganisme yang merombak laktose.
5. Bakteri proteolitik, contohnya yaitu Clostridium sporogenes, Bacillus licheniformis
6. Bakteri pembentuk amonia, klas ini merupakan duplikasi dalam beberapa hal dengan bakteri proteolitik. Amonia yang dibentuk merupakan produk yang penting untuk bakteri lain maupun untuk induk semang. Contohnya yaitu Selomonas ruminantium, Bacteroides ruminicola.
7. Bakteri pembentuk metan, contohnya yaitu Metanobacterium ruminantium dan M. formicium.
8. Bakteri lipolitik, bakteri ini mampu menghidrolisa lemak menjadi glycerol ditambah asam lemak.
9. Bakteri pembentuk vitamin
10. Kelompok bakteri yang memanfaatkan asam, beberapa mikrooganisme yang mencerna asam laktat meskipun pada umumnya pada kondisi normal tidak terdapat dalam rumen, kecuali pada kondisi tidak normal.

Bakteri rumen telah beradaptasi untuk hidup pada kondisi fisik rumen yang relatif tetap yakni Ph 5,5 – 7,0 , anaerob atau ada oksigen tetapi sangat sedikit, suhu 39-40°C dan pada konsentrasi produk fermentasi yang kontinu, walaupun tidak banyak. Karena kondisi fisik yang relatif tetap setiap saat tersebut, maka rumen merupakan habitat bakteri yang sangat baik.

Sekian dulu utak utik mengenai bakteri rumen semoga bermanfaat dan semakin menambah wawasan anda. (rrw)

Referensi:
Soeharsono. 2010. Fisiologi Ternak. Bandung: Widya Padjajaran.


Read more...

Jumat, 13 Januari 2012

Tips Memilih Domba Yang Baik & Cara Menjaga Kesehatan Domba

0 komentar

Kalian pasti tahu domba merupakan ternak ruminansia (memiliki 4 buah lambung) kecil yang memiliki keunggulan untuk diternakkan karena memiliki kualitas daging yang empuk sehingga digemari oleh masyarakat. Untuk memelihara domba tidaklah terlalu sulit  diartikel ini akan diberikan cara memilih domba yang baik dan tips untuk menjaga kesehatan domba itu sendiri

Ir .Sukandi yang menjabat sebagai Kepala Bidang Bina Usaha Dinas Peternakan Kabupaten Gunungkidul menjelaskan tentang cara mendapatkan bibit domba. Ada 2 cara untuk mendapatkan bibit domba, yaitu dari pasar ternak dan dari peternak pembibit. Pembelian dari pasar ternak memang agak beresiko karena seringkali domba yang dijual sudah tua atau majer, akan tetapi tidak jarang juga ditemui domba yang baik. Pembelian lewat peternak secara langsung lebih terjamin karena riwayatnya lebih jelas.

Jika harus membeli di pasar harus diperhatikan ha-hal berikut, yaitu:
- Pastikan domba dalam kondisi sehat.
- Perhatikan matanya apakah buta atau ada gejala cacing di mata.
- Perhatikan rahang mulutnya apakah mengot atau rapi.
- Kemudian lihat juga giginya, apakah sudah poel atau belum.
- Lalu perhatikan juga ambing susu bagi calon induk dan induk, harus hanya ada dua puting yang baik serta tidak bengkak.
- Bagi pejantan, perhatikan buah testes, harus normal dan simetris.
- Perhatikan juga posisi kuku: tidak bengkak dan tidak cacat, jika hanya njeber-njeber tidak apa-apa, dapat dipotong nantinya terutama yang jantan. 
- Diperhatikan juga apakah pincang kalau berjalan. 

Jika ternak sudah didapat dan dibawa sampai rumah, dipisahkan dahulu selama satu bulan dengan domba yang lain dengan jarak kandang minimal 50 meter. Hal ini untuk kepentingan kesehatan agar tidak tertular atau menulari yang lain. Lebih bagus jika dimandikan terlebih dulu dengan memakai air sabun. Ditimbang dan diberi obat cacing dan diberi nomor identitas untuk recording. Perbandingan jumlah jantan dan betina dalam satu kandang adalah 1:10atau 1:25. sebaiknya belilah jenis domba yang sudah ada di sekitar kita, karena sudah beradaptasi, apapun jenisnya. Rawat domba tersebut, sambil belajar untuk mengetahui keinginan dan perilaku domba, minimal dua tahun. 

Perlakukan domba secara khusus terutama domba yang baru datang. Ada banyak  jenis domba di sekitar kita tapi yang utamanya hanya ada dua, yaitu domba lokal/ekor tipis dan domba ekor gemuk (DEG) untuk kawasan Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta dan Jawa Timur. Di Jawa Barat tepatnya di Garut ada jenis domba lokal unggul yang namanya domba Garut. Domba lokal, tubuhnya lebih kecil dibandingkan domba ekor gemuk yang memiliki ekor dengan banyak timbunan lemak. Yang dimana jenis jenis domba tersebut sudah pernah dibahas di artikel sebelumnya.

Lalu keadaan kesehatan ternak yang optimal merupakan kunci utama dalam upaya mencapai kesuksesan dalam sebuah peternakan domba. Karena bila keadaan kesehatan ternak anda tidak dalam keadaan optimal atau sering mengalami sakit ditambah anda bukan lah seorang dokter hewan maka konsentrasi anda akan terfokus dalam bagaimana menyembuhkan domba-domba anda serta menelantarkan program penggemukan yang menjadi sumber Profit suatu Usaha.

Kegiatan menjaga kesehatan domba sebenarnya adalah sebuah kegiatan untuk menjauhkan ternak dari segala jenis hama dan penyakit yang ada yang mungkin menyerang ternak. Sehingga ternak tidak akan pernah mendapat sejarah terkena penyakit sedikitpun dan domba bisa di bilang benar-benar kuat, sehat yang berujung kepada peternakan yang efisien.

Adapun untuk mencapai tujuan tersebut ada beberapa tips yang bisa digunakan antara lain :
1. Pemilihan jenis domba yang baik. Pilihlah domba yang berkembang biak dan sesuai dengan lingkungan dan lokasi di mana peternakan anda berada.
2. Menyediakan pakan yang baik. Hal ini menjadi kata yang harus, tidak sedikit peternak yang menyimpan uangnya dalam-dalam untuk mengurangi biaya pakan demi efisiensi. Ingat kualitas pakan bukanlah tempat anda untuk melakukan efisiensi peternakan anda.
3. Menetapkan pola pemenuhan kebutuhan mineral ternak anda untuk menutupi kekurangan mineral yang domba dapatkan dari tanah anda dan makanan yang anda berikan.
4. Singkirkan ternak yang tidak sesuai dengan goal anda demi kestabilan kesehatan ternak lainnya. Beberapa ternak yang tidak sesuai dengan harapan dan program anda sebaiknya cepat di singkirkan karena varietas ini akan sering terkena penyakit dan mempengaruhi domba anda yang lainnya.
5. Lakukan seleksi yang ketat terhadap domba pengganti yang anda ambil untuk menggantikan hewan-hewan yang telah anda singkirkan sebelumnya.

Peternak diharapkan sangat serius terhadap program kesehatan domba seperti vaksinasi bila di butuhkan dan pengontrolan hama-hama dan parasit yang mungkin akan mengganggu kesehatan domba. Itulah beberapa tips yang penting dalam cara memilih dan menjaga kesehatan ternak domba yang dapat anda lakukan dalam peternakan anda. (snd)

DAFTAR PUSTAKA
http://www.ranching-with-sheep.com/sheep-health.html
Sumber: http://www.peternakan.gunungkidulkab.go.id
http://www.saungdomba.com/artikel-domba-garut/297-tips-untk-menjaga-kesehatan-domba-
http://www.saungdomba.com/artikel-domba-garut/246-memilih-domba-yang-baik


Read more...

Senin, 09 Januari 2012

Merencanakan program swasembada daging untuk tahun 2014

0 komentar

Sekarang ini pemerintah  mencanangkan suatu Program  Swasembada Daging  (PSDS) 2014. Program ini berguna untuk memenuhi pasokan daging yang menjadi konsumsi masyarakat Indonesia dan tidak ada lagi import daging dari luar negeri. Program ini mempunyai suatu tujuan yaitu mensejahterahkan program kemasyarakatan dalam memenuhi kebutuhan di bidang gizi yaitu khusus nya kosumsi dalam pangan.

  Seharus nya kita bertanya tentang kekurangan negri ini yaitu Indonesia. Indonesia yang dikenal dengan Negara yang subur ternyata belum  mampu mengembangkan aset yang ada. Dalam bidang daging khususnya, banyak peternakan berdiri dimana-mana di wilayah Indonesia tetapi masih belum bisa mengatasi kemiskinan gizi dalam pertumbuhan anak-anak Indonesia maupun masyarakat luas Indonesia. Hal ini dimungkinkan karena kurangnya memanajemen dalam suatu perternakan sehingga hasil yang di dapatkan tidak ada perkembangan, manajemen itu seperti halnya kandang, pakan, maupun kesehatan.

mungkin karena  semua keterbatasan , entah itu karena keterbatasan sarana dan prasarana atau pun keterbatasan kekuranagn SDM yang mampu bersaing dengan Negara luar yang tidak sebesar dan sesubur Indonesia tapi Negara  nya terus berkembang. Keterbatasan SDM  bisa di mungkinkan karena kurangnya jangkauan pemerintah dalam pengemmbangan anak bangsa dalam bersekolah, meskipun ada tapi mungkin anggaran dana belum sampai ke tangan yang penerima.

Dari dunia peternakan, konsumsi protein hewani masyarakat Indonesia masih sangat rendah, yaitu sekitar 6 gram/kapita/hari (Han, 1999). Pengembangan sebaik nya dimulai dari pengembangan ternak lokal Karena selain sudah beradaptasi dengan lingkungan setempat juga akan memudahkan dalam proses pemeliharaan. Selain untuk memperbaiki dari peternakan lokal, tetap harus ada anggaran dana yang tercurah dari pemerintah dan perbaikan akan skill masyarakat dalam pengembangan masyarakat di bidang manajemen peternakan agar menghidupkan Negara yang berkembang dengan gizi yang baik.

(Universitas udayana.Bali)
Brian. ^_^

Read more...

Kamis, 05 Januari 2012

Susu kambing etawa? Apa sih?

0 komentar

Mungkin masih terasa awam dengan susu kambing etawa jika dibandingkan dengan susu sapi. Namun sebenarnya kandungan susu kambing etawa memiliki kelebihan dibandingkan dengan susu sapi. Bukan sembarang jenis kambing yang dapat d buat susu melainkan hanya jenis kambing etawa. Kambing ini berasal dari india. Etawa dipelihara sebagai ternak penghasil susu di India dan Asia. Hasil persilangan Etawa dengan kambing lokal di kenal dengan Peranakan Etawa.

Berikut merupakan kelebihan susu kambing dibandingkan dengan yang lain:
  1. Mempunyai sifat antiseptik alami dan bisa membantu menekan pembiakan bakteri dalam tubuh. Hal ini disebabkan adanya flourin yang kadarnya 10-100 kali lebih besar dari pada susu sapi.
  2. Bersifat basah (Alkaline Food) sehingga aman bagi tubuh.
  3. Proteinnya lembut dan efek laktasenya ringan sehingga tidak menyebabkan diare
  4. Lemaknya mudah dicerna karena mempunyai tekstur yang lembut dan halus lebih kecil dibandingkan dengan butiran lemak susu sapi atau susu lainnya. Dan juga bersifat homohen alami. Hal ini mempermudah untuk dicerna hingga menekan timbulnya reaksi alergi.
  5. Dengan adanya sodium (Na),Fluorin (F),Kalsium (C) dan Fosfor (P) sebagai elemen kimia yang dominan serta kandungan nutrisi lainnya,maka susu kambing berkasiat dalam :
  • Menyembuhkan reaksi-reaksi alergi pada kulit,saluran nafas dan pencernaan
  • Menyembuhkan bermacam-macam penyakit paru-paru,seperti asma,TBC serta infeksi akut lainnya pada paru-paru
  • Menyembuhkan beberapa kelainan ginjal,seperti Nepbrotic Syndrom infeksi-infeksi ginjal serta asam urat tinggi.
  • Menambah vitalitas dan daya tahan tubuh
  • Berdasarkan beberapa penilitian di amerika,susu kambing terbukti mempunyai efek anti kanker.

Susu kambing etawa Bersifat Alkali, 13% lebih kalsium, 25% lebih vitamin B-6 , 27% lebih antioksidan dan selenium, 47% lebih vitamin A, 1.34% lebih potassium, 3.5% lebih niacin. Niacin adalah nama lain untuk Vitamin B3, yang diperlukan oleh tubuh kita untuk peredaran darah dan kulit yang sehat. Niacin penting dalam menghasilkan energi dari pada gula (blood sugar) dalam pembuatan lemak. Ia membantu dalam fungsi sistem saraf, dalam metabolisme karbohidrat, lemak dan protein dan dalam produksi asam hidroklorik untuk sistem pencernaan. Ia juga terlibat dalam produksi cairan empedu dan perut yang normal dan sintesis hormon reproduksi cairan manusia. Niacin juga mampu menurunkan kadar kolesterol dan memperbaiki peredaran darah. Ia juga membantu dalam penyembuhan penyakit mental seperti schizophrenia. Kekurangan Vitamin B3 yang bisa menyebankan kelelahan, lemah badan, kulit merekah, bengkak mulut dan lidah, diare, gangguan mental, sakit kepala.

Susu kambing juga memiliki tekstur lemak yang lembut dan halus, ukuran butiran lemaknya lebih kecil dari susu sapi, asam lemaknya berantai pendek dan sedang, laktasenya juga ringan sehingga susu kambing lebih mudah dicerna dan tidak menimbulkan alergi ataupun diare.Susu kambing ini banyak dikonsumsi di negara-negara maju sebagai pengganti susu sapi. Dilaporkan bahwa bayi yang mengalami alergi pada saluran pencernaan berangsur-angsur sembuh setelah diberi susu kambing. Susu kambing juga dapat mengoptimalkan pertumbuhan pada anak, menambah vitalitas dan daya tahan tubuh, menetralkan asam lambung, bahkan bisa mengatasi impotensi.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Mack diketahui bahwa kelompok anak yang di beri susu kambing memiliki bobot badan, kepadatan tulang, mineralisasi kerangka, vitamin A plasma darah, riboflavin, kalsium tiamin, niacin dan konsentrasi hemoglobin yang lebih tinggi dibanding kelompok anak yang di beri susu sapi.

Penelitian juga dilakukan oleh Departemen Fisiologi Universitas Granada yang menyimpulkan bahwa susu kambing mempunyai manfaat yang lebih banyak bagi kesehatan dibandingkan susu sapi. Kelebihan susu kambing adalah : membantu mencegah hilangnya mineral pada tulang atau pelunakan pada tulang (demineralisasi) dan membantu mencegah anemia (kekurangan zat besi).

So.. Jangan ragu lagi dengan susu kambing etawa, selamat mencoba ;) (rrw)

Referensi:
Moeljanto, Rini Damayanti dan Wiryanta, B.T. Wahyu. 2002. Khasiat dan
Manfaat; Susu Kambing. Depok: , Agromedia Pustaka.
http://susukambingherbal.blogspot.com
http://uniqpost.com/29351/manfaat-susu-kambing-etawa/



Read more...

Minggu, 01 Januari 2012

MASIH BERTAHAN DENGAN KETIDAKPASTIAN

0 komentar
Banyak jenis usaha ternak di Indonesia yang mampu berkembang dengan pesat. Salah satu diantaranya adalah usaha peternakan babi. Meskipun melalui banyak kompleksitas permasalahan yang kerap menjadi kendala perkembangan usaha tersebut, namun buktinya di Indonesia hingga saat ini peternakan babi masih berdiri di Jawa maupun luar Jawa. Sudah kita ketahui bahwa bertahannya usaha peternakan ini masih menjadi pro-kontra di kalangan masyarakat lokal. Sehubungan dengan adanya peraturan dari adat masing-masing daerah, serta faktor religius yang melarang adanya konsumsi daging babi mengarah menjadi  permasalahan soiso religio. Faktor yang dimaksud adalah kawasan penduduk yang banyak penduduk muslimnya, menjadi resisten terhadap adanya peternakan babi sehingga perijinan pendirian usah tenak bab di negara ini menjadi terbatas. Tidak bisa memilih sembarang tempat sebagai lahan usaha ternak babi.

Masalah yang timbul tidak hanya dari anggapan masyarakat luar saja, tetapi banyak masalah yang muncul dari proses pengelolaan dan pengembangan usaha itu sendiri. Seperti misalnya karena belum jelasnya kepastian hukum, peternak mendapat kesulitan dalam perijinan lalu-lintas ternak impor untuk bibit unggul dari luar negeri dengan alasan beberapa negara masih belum terbebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMT). Selain itu, limbah yang dihasilkan babi menimbulkan bau yang tidak sedap dan dapat mencemari lingkungan. Masalah selanjutnya mengenai penyakit yang berasal dari hewan babi juga dapat menjangkiti manusia, sehingga harus dicari solusi pengolahan limbah yang baik agar tidak menjadi sumber polusi lingkungan dan gangguan pada masyarakat yang ada di sekitar lingkungan usaha peternakan. Meskipun pada awalnya sudah mendirikan usaha peternakan yang sesuai peraturan jauh dari pemukiman penduduk, tetapi wilayah pemukiman dan perumahan penduduk dapat berkembang pesat sehingga bisa saja bisa dalam waktu yang singkat mendekati jangkauan peternakan dan menjadi kendala baru dalam memepertahankan secara penuh usaha peternkan babi di tengah protes masyarakat. Karena kepastian hukum dalam usaha peternakan babi masih belum jelas sehingga sampai saat ini maih diperjuangkan oleh banyak pengusaha serta pihak-pihak yang mendukung.

Perlu kita ketahui bahwa usaha tersebut juga telah terbukti mampu memberikan kontribusi yang cukup berarti, baik bagi ekonomi keluarga peternak maupun terhadap sumbangan devisa bagi negara. Bagi peternak, usaha tersebut telah banyak berperan dalam membantu biaya pendidikan maupun perekonomian keluarga. Bahkan bagi masyarakat Indonesia seperti etnis Batak, Tionghoa, Manado dan Toraja masih melakoni ternak babi sebagai tradisi. Disamping itu, ternak babi juga sangat memegang peranan penting dalam seluruh kegiatan sosial budaya mereka. Misalnya, mulai dari kehadiran seorang bayi ditengah-tengah keluarga hingga kepergian anggota keluarga untuk selamanya menghadap Sang Pencipta, ternak babi tetap mengambil peranan yang penting.

Bagi perekonomian negara, usaha peternakan babi dalam skala besar mampu mengurangi pengangguran dan telah menyumbangkan devisa yang cukup besar. setiap bulan negara kita mengekspor sebanyak 3.000 ton daging babi ke negara tetangga Singapura dari 3.870 ton kebutuhan mereka. Selebihnya kekurangan tersebut dipenuhi oleh negara lain, seperti Australia, Amerika dan Thailand.

Akan banyak alasan untuk mempertahankan usaha perternakan babi di Indonesia, lebih-lebih jika dikembangkan dan diberi perindungan hukum yang sah. Namun demikian, selama ini usaha tersebut sepertinya kurang mendapat perhatian, terlebih-lebih dari pemerintah kita dalam memeberi peraturan-peratran yang membantu serta kepastian hukum yang riil untuk peternak babi. Terkait dengan perijinan dan lalu-lintas ternak maupun penyakitnya, maka akan lebih bijaknsana jika substansi riil dicarikan solusinya terlebih dahulu.(ho)

Sumber :

file:////babi/Infovet%20%20Kompleksitas%20Permasalahan%20Peternakan%20Babi%20di%20Indonesia.htm
file:////babi/Info%20Bisnis%20Peternakan%20Babi%20Indonesia.htm

Read more...